CBDC – TFI
Character Building  Pancasila

MELAKUKAN KEGIATAN – KEGIATAN KEMANUSIAAN







Penghijauan di Hutan Kota Srengseng



Identitas Kelompok

Nim
Nama
Jabatan (ketua, sekretaris, anggota)
2001613383
Cakra Halliano P.
Ketua
2001543055
Vania Fernanda
Sekretaris
2001596420
Emelia Sakura
Anggota
2001551302
Axel Lie Angwyn
Anggota
2001546366
Dio Valentino
Anggota
2001591306
Filipus Hanes Gunadi
Anggota
2001606125
Michelle Victoria
Anggota
2001590083
Eric Contana
Anggota

Kelas
LC56-LEC




BINUS UNIVERSITY
2017

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL/LAPORAN AKHIR

Project Luar Kelas Character Bulidng Pancasila


1.
Judul Project
:
Penghijauan di Hutan Kota Srengseng
2
Lokasi Project
:
Jl. Haji Kelik, Srengseng, Jakarta Barat
3
Kelompok target kegiatan

Penanggung jawab Hutan Kota Srengseng
4.
Nama Anggota Kelompok
:


1.
:
Cakra Halliano P

2.
:
Vania Fernanda

3
:
Emelia Sakura

4
5.
6.
7.
8.
:
:
:
:
:
Michelle Victoria
Filipus Hanes Gunadi
Axel Lie Angwyn
Dio Valentino
Eric Contana
5
Mata Kuliah
:
Character Building Pancasila
6
Kelas
:
LC56-LEC
7.
Dosen
:
Djoko Purnomo




                                                                                        Jakarta,…………………………..

Mengetahui




( .....................................................)
Djoko Purnomo

Ketua Kelompok




(....................................................)
Cakra Halliano P








BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Dewasa ini, cuaca menjadi semakin buruk dan juga pemanasan global meningkat sedikit demi sedikit seiring dengan berjalannya waktu. Pemanasan global ini terjadi karena meningkatnya kadar CO2 di atmosfir yang makin lama semakin banyak, dan membuat panas matahari terperangkap di bumi dan menyebabkan banyak masalah. Masalah tersebut meliputi mencairnya es di kutub utara maupun selatan, Naiknya permukaan air laut, punahnya beberapa spesies hewan atau tanaman, dan masih banyak lagi
Di sisi lain, sebenarnya pemanasan global dapat dicegah dengan cara melakukan penghijauan, agar karbon dioksida yang ada di atmosfir dapat di kurangi, sekaligus menambah presentase oksigen dalam bumi. Sebuah pohon dewasa dapat memberikan oksigen yang cukup untuk dua orang, dan juga menyerap 48 pon karbon dioksida pertahun. Karena itu, program penanaman satu pohon per orang sangat baik untuk lingkungan di kemudian hari.
Karena kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lahan hijau di kota Jakarta mulai habis sedikit demi sedikit, entah karena penebangan liar ataupun pepohonan dan tanaman yang tidak di rawat. Namun kita sebagai masyarakat yang peduli terhadap lingkungan ingin melakukan penghijauan karena pepohonan merupakan paru-paru bumi kita.
Dengan cara mengadakan acara penghijauan, dan usaha kami tidak dilaksanakan sendiri, kami mengajak pengurus dari Hutan kota Srengseng untuk membantu kita melaksanakan penghijauan.

1.2  Permasalahan
Ø  Tiada kesadaran atas pentingnya tumbuhan dalam perkotaan
Ø  Kurangnya lahan yang tersedia untuk penghijauan
Ø  Kurangnya arahan dari pemerintah untuk penghijauan
                                                                                                  
1.3  Deskripsi Situasi
Situasi di Jakarta saat ini kekurangan lahan terbuka hijau, namun sekarang pemerintah telah menyediakan beberapa hutan kota yang disebar di seluruh DKI Jakarta, salah satunya di daerah Srengseng, dimana warga bisa ikut berpartisipasi untuk melakukan penghijauan.

1.4  Rencana Kegiatan
Ø        Survei lahan penghijauan, yakni Hutan Kota Srengseng
Ø        Komunikasi dengan penanggung jawab Hutan Kota Srengseng
Ø        Penanaman Pohon
Ø        Perawatan selama 3 kali
1.5  Tujuan Kegiatan
Ø  Meningkatkan kesadaran warga atas pentingnya menanam tanaman di lahan terbuka hijau.
Ø        Ikut berpartisipasi dengan program pemerintah 1 orang 1 Pohon
Ø        Membantu meningkatkan jumlah tanaman yang ada di Jakarta  
1.6  Manfaat Kegiatan
Ø        Menambah kuantitas pohon yang ada di Hutan Kota Srengseng
Ø        Mencegah global warming
Ø        Menambah wawasan komunitas dan juga anggota kelompok
Ø        Menambah pengalaman


BAB II
METODE KEGIATAN

            Kita akan melakukan survey lapangan untuk mengetahui apakah memungkinkan untuk menanam di lokasi tersebut. Setelah itu, kita akan memilih bibit bibit yang telah disediakan oleh pengurus Hutan Kota Srengseng, dan menanam bibit yang kita rasa paling cocok dengan tujuan kita, juga memiliki ketahanan untuk tumbuh paling baik. Setelah menanam, kita akan merawat tumbuhan yang telah kita tanam sebelumnya agar tumbuh dengan baik, yang diliputi dengan penyiraman, pemupukan, dan juga pemasangan bambu agar arah tumbuhnya baik. Kegiatan ini akan dilaksanakan segera setelah mendapat perizinan dari CBDC dan juga penanggung jawab Hutan Kota Srengseng.

















BAB III
KONSEP

3.1 Konsep sesuai dengan Kewarganegaraan
      Kita sebagai warga negara Indonesia seharusnya mempunyai kesadaran dan kepedulian terhadap negara kita Indonesia. Masyarakat Indonesia jaman sekarang sudah jarang peduli kepada Lingkungan, terutama sekarang banyaknya penebangan lahan pepohonan untuk pembangunan gedung, pencemaran air dengan limbah pabrik, pencemaran udara dengan asap pabrik dan kendaraan. Betapa rusaknya negara kita bila tidak ada masyarakat yang peduli terhadap lingkungan di Indonesia.
















BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN

            Merupakan kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh mahasiswa Bina Nusantara di Hutan Kota Srengseng. Kegiatan ini meliputi satu kali survey, kegiatan penanaman pohon, pemupukan, dan dua kali penyiraman.

Mekanisme Kegiatan
            Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengunjungi lokasi yakni Hutan Kota Srengseng yang dilakukan oleh mahasiswa Binus University, dengan tujuan penghijauan kota.

Sistematika Kegiatan
  1. Survey

Lokasi : Hutan Kota Srengseng
Tanggal/Waktu Kegiatan : 11.00 / 8 Oktober 2017
Pihak yang terlibat:
-          Perwakilan dari Kelompok 3 (Vania, Axel, Dio, dan Cakra)
-          Pengurus Hutan Kota Srengseng
Kami sepakat untuk menanam pohon di Hutan Kota Srengseng lalu kami mengadakan survey tempat sekaligus meminta izin kepada penaggungjawab Hutan Kota Srengseng Lalu kami sekelompok memilih pohon Nyamplung untuk kami tanam , dan rawat dan diakhir kunjungan kami sekelompok diberi tata cara menanam dan merawat pohon, supaya di pertemuan berikutnya kami sekelompok bisa menanam dan merawat pohon dengan baik

  1. Penanaman Pohon
                  

Lokasi : Hutan Kota Srengseng.
Tanggal/Waktu kegiatan : 13.00 – 15.30 / 1 November 2017
Pihak yang terlibat:
-          Kelompok 3 dari kelas LC56
Absen : Nihil
-          Pengurus Hutan Kota Srengseng
Pada pertemuan 2 kami meminta izin kepada pengurus Hutan Srengseng memberikan proposal yang sudah kami buat. Kemudian kami memilih pohon yang akan kami tanam. Akhirnya kami memilih pohon nyamplung . kamipun diberikan arah lokasi penanaman pohon kami oleh pengurus disana. Sebelum menanam kami diajarkan cara cara menanam pohon yang benar dan bimbingan merawat tanaman. Kamipun satu persatu menanam pohon kami ditempat masing-masing. Kamipun juga diberikan penjelasan tentang apa yang harus kita lakukan untuk kedepannya mengenai pohon yang kami tanam tersebut.
  1. Pemupukan Pohon

                  

Lokasi : Hutan Kota Srengseng
Tanggal/Waktu kegiatan : 11.00 – 13.30 / 13 November 2017
Pihak yang terlibat:
-          Kelompok 3 dari kelas LC56
Absen : Nihil
-          Pengurus Hutan Kota Srengseng
Pada pertemuan ketiga, kami kembali bertemu dengan anggota dinas perhutanan dan kami diberikan masukan untuk melestarikan hutan kota ini dengan cara merawat tanaman dan menjaga pohon pohon agar bisa dinikmati oleh anak dan cucu kita, dan juga kita diingatkan untuk tetap merawat tanaman kita walaupun tugas ini telah selesai. Lalu kami melanjutkan tugas kami untuk memberikan pupuk NPK MUTIARA dan pupuk UREA ke tanaman kami. Dan juga kami diberikan penjelasan tentang bagaimana cara kita memberikan pupuk ke tanaman. Caranya adalah dengan menggali tanah yang berjarak 2cm dari sekitar tanaman lalu kita masukan pupuk 2 sendok makan dari kedua campuran pupuk tersebut, lalu pupuk tersebut kembali kita tutup dengan tanah. Lalu kita siram.



  1. Penyiraman Pertama
               

Lokasi : Hutan Kota Srengseng.
Tanggal/Waktu kegiatan : 10.00 – 12.30 / 16 November 2017
Pihak yang terlibat:
-          Kelompok 3 dari kelas LC56
Absen : Nihil
-          Pengurus Hutan Kota Srengseng
Kami mulai melanjutkan ke tahap selanjutnya, yakni penyiraman. Penyiraman yang kami lakukan bertujuan agar tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik. Namun, karena kebetulan saat kami menanam merupakan musim hujan, kami melihat bahwa tanaman yang akan kami siram itu sudah tergenang oleh air sehabis hujan semalam. Kami melihat banyak pula ulat yang bertebaran di Hutan kota srengseng. Hal ini sebetulnya agak menciutkan niat kami untuk mencapai posisi dimana pohon kami ditanam. Namun, kami tetap menjalankan proses penyiraman.


  1. Penyiraman kedua
           




Lokasi : TK Risanti I.
Tanggal/Waktu kegiatan : 10.30 – 12.00 / 18 Desember 2017
Pihak yang terlibat:
-          Kelompok 3 dari kelas LC56
Absen : Nihil
-          Pengurus Hutan Kota Srengseng
Kami melakukan kegiatan yang sama seperti pertemuan sebelumnya yaitu hanya menyiram pohon. Dan saat kami ingin pulang, para penanggung jawab serengseng memberikan nasehat agar sering datang berkunjung untuk melihat perkembangan pohon yang telah kita tanam. Penanaman pohon ini diyakini akan membantu mengurangi pencemaran udara di sekitar taman kota, dan penyiraman merupakan salah satu tindakan agar pohon  tersebut tetap bertahan hidup.



BAB V
PENUTUP
I.                   Kesimpulan
Dari proses penghijauan yang kami lakukan, kami melalui berbagai tahap, yakni penanaman, pemupukan, penyiraman, dan juga melakukan survey sehingga kami lebih paham bagaimana proses penghijauan yang baik dan benar. Proses ini tentunya ditujukan untuk mengedukasi kelomnpok kami sendiri tentang pentingnya penghijauan. Karena, penghijauan dapat membantu mengurangi polusi yang ada di dalam kota Jakarta.
Penghijauan yang kami lakukan juga sekaligus memberikan dampak baik kepada lingkungan, yakni menambah jumlah pohon yang ada di Jakarta sehingga polusi lebih dapat dikurangi. Perilaku penghijauan ini dapat membantu pula untuk mencegah global warming yang saat ini sedang marak terjadi.
Kita juga mendapat informasi tentang jenis – jenis pohon yang ditanam di Hutan Kota, demikian pula tentang pohon nyamplung yang kami tanam di kegiatan ini.
II.                Saran
Saran yang mungkin perlu di pertimbangkan adalah bagaimana petugas membimbing kami untuk melakukan kegiatan pada setiap kali kami berkunjung. Pada hari pertama kami memulai kegiatan menanam memang di beri arahan dan di antar ke tempat penanaman dan juga diberikan contoh langsung cara menanam pohon. Namun hari-hari berikutnya kami hanya di beri arahan dengan cara ber komunikasi di pos masuk saat datang, tapi tidak di antar ke tempat penanaman lagi atau tidak di beri contoh langsung untuk menaruh pupuk dan menyiram tanaman kami.

Untuk kedepannya mungkin petugas dapat membimbing mahasiswa lebih baik dengan cara selalu ada untuk memberi informasi dan memberi contoh langsung pada setiap pertemuan supaya mahasiswa dapat lebih mengerti dan benar melakukan yang semestinya di lakukan.
III.             Refleksi
Pada saat proses penanaman pohon di Hutan Kota Srengseng ini, banyak terjadi kendala. Seperti, hujan yang menghambat kelompok kami untuk mencapai lokasi, pohon kami yang sempat tumbang dan juga banyaknya jumlah ulat bulu yang menciutkan niat kami untuk pergi kesana. Kami juga awal mulanya tidak memiliki pengetahuan tentang menanam pohon dan juga merawatnya. Namun, seiring program ini berjalan, kami pelan pelan belajar kebersamaan, dan juga belajar untuk merawat bumi ini agar dapat dinikmati oleh generasi muda kedepannya.


LAMPIRAN


Foto anggota kelompok pada saat pertemuan terakhir kelompok 

Comments

Popular posts from this blog